25 Juni 2008

Ritual Bakar Tongkang 2008

Ritual Bakar Tongkang Riau - Ritual Bakar Tongkang tahun ini, 2008 seperti biasanya selalu dibanjiri oleh orang-orang Tiong Hoa. Replika kapal atau Tongkang mulai diarak pada pukul 15.10 WIB menuju jalan Perniagaan dari kelenteng Ing Hok King. Arak-arakan ini diikuti ribuan masyarakat Tiong Hoa.

Seperti tiap tahunnya Ritual Bakar Tongkang ini selalu memancing wisatawan luar yang ramai bertaburan di sepanjang jalan menuju lokasi pembakaran. Diberitakan Riau Pos bahwa arak-arakan sempat tertunda sekitar satu jam karena banyaknya suhu kelenteng dalam prosesi penghormatan dan sempitnya ruang gerak arak-arakan Tongkang yang akan dibakar.

Ritual Bakar Tongkang hingga tahun 2008 ini telah berumur 138 tahun. Sekitar pukul 16.00 WIB juga hadir Gubernur Riau, HM Rusli Zainal MM dan Bupati Rokan Hilir. Ritual Bakar Tongkang merupakan salah satu objek wisata Riau yang masuk agenda Visit Indonesia Year 2008.

23 Juni 2008

Selamat Ulang Tahun Pekanbaru!, 224 Tahun Umurmu..

Ulang Tahun PekanbaruPEKANBARU - Happy Anniversary 224 years Pekanbaru!. Selamat ulang tahun buat kota Pekanbaru yang ke-224, semoga makin maju, jaya,kaya raya tambah aman dan tentram. Semoga cepat menjadi sebuah kota metropolitan.

Kado-kado ulang Tahun ke-224 Pekanbaru:
Piala Adipura 2008

Walikota Herman Abdullah membuka Pekanbaru job Expo
Piala Adiwiyata kepada SDN 005 Bukit Raya Pekanbaru
Plakat Sarana dan Prasarana Terbaik kategori Pasar yang diperoleh Pasar Bawah

Harapan orang-orang pada Ulang Tahun Pekanbaru ke-224
Mudah cari kerja
Jalan-jalan dilebarkan dan diperbaiki
Jangan macet lagi
Atasi mati sering lampu
Semoga makin bersih
Uang sekolah jangan mahal
Perbanyak bea siswa

Semoga setelah bertahan selamat 224 tahun Pekanbaru semakin matang dan siap menghadapi perubahan dan dapat mempertahankan ciri khasnya. Sebagai warga hanya bisa mengucapkan tahniah dan Selamat ulang tahun dan berharap Pekanbaru terus maju.

17 Juni 2008

Robot Riau Juara KRCI 2008

JAKARTA - Robot Politeknik Caltex Riau (PCR) Alrasyidin berhasil menjadi juara pertama pada Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) tahun 2008 di Jakarta untuk kategori Senior Berkaki.

KRCI yang dilangsungkan bersamaan dengan Kontes Robot Indonesia (KRI) 2008 ini, diikuti 37 robot dari 20 perguruan tinggi seluruh Indonesia. KRCI tahun ini bertemakan robot cerdas pemadam api. Sedangkan tema KRI adalah robot panjat pinang.

Grand final dan pengumuman pemenang kontes ini dilaksanakan di Balairung Universitas Indonesia, Ahad (15/6). Karena berhasil memenangkan divisi ini, maka robot PCR Alrasyidin berhak mewakili Indonesia pada kontes serupa di Trinity Fire Fighting Robocon 2009 di Trinity College of Technology, AS.

‘’Kita sangat bangga dengan prestasi ini. Ini adalah yang terbaik dari yang pernah kita dapat. Tentu saja ini tak terlepas dari perjuangan tim dan sokongan penuh dari semua pihak,’’ kata Yusmar Palapa Wijaya, Asisten Direktur PCR kepada riautoday.com, malam tadi.

Secara lengkap, KRCI dibagi dalam empat divisi. Yakni, Senior Berkaki yang juaranya direbut Alrasyidin dari Politeknik Caltex Riau (PCR). Kemudian, divisi senior beroda yang juaranya diraih Du 114 V8 dari Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). PENS ITS juga berjaya dengan menjuarai divisi Expert Single dengan robot gho-Zie. Lalu, divisi Expert Swarm dengan pemenang DU 102 dari UNIKOM.

Sedangkan untuk katagori Kontes Robot Indonesia (KRI), pemenangnya adalah tim robot Jump-Be dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS ITS). Prestasi itu mengantarkan Jump-Be sebagai wakil Indonesia ke kontes robot tingkat internasional ABU Robocon 2008 yang akan berlangsung di Pune, India, 30 Agustus mendatang. Jump-Be akan bersaing dengan 20 tim dari berbagai negara di dunia.

Jump-Be berhasil mengalahkan robot Khil-G dari Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang. Pertarungan dua tim perguruan tinggi papan atas di Jatim tersebut berlangsung sangat ketat dan seru. PENS ITS akhirnya juara dengan skor 30-12. Seluruh awak PENS ITS langsung bersujud syukur setelah bel tanda pertandingan selesai berbunyi.

‘’Alhamdulillah, kami senang,’’ ungkap Ridla Rizalani Syarief, Ketua Tim Jump-Be. Selain unggul strategi, kemenangan PENS ITS tak luput dari dukungan ratusan mahasiswa ITS yang menghebohkan tribun penonton dengan yel-yelnya. KRI 2008 diikuti 24 tim dari perguruan tinggi negeri dan swasta dari seluruh Indonesia. Ketentuan pertandingan KRI 2008 mengacu pada ketentuan baku ABU Robocon 2008.

Sumber: Riau Today

14 Juni 2008

Pengunguman Tingkat Kelulusan UN SLTA Riau

Siswa SMA, SLTA RiauPEKANBARU - Sebanyak 3.310 atau 6,47 persen dari total 51.131 siswa peserta Ujian Nasional (UN) se-Provinsi Riau Tahun Pelajaran 2007/2008 dinyatakan tidak lulus. Dengan begitu rata-rata kelulusan UN SLTA Riau tahun 2008 ini adalah 93,52 persen. Hasil kelulusan UN ini, disepakati diumumkan secara serentak se-Provinsi Riau, Sabtu (14/6) siang ini.

Jumat (13/6) pagi kemarin, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau mengumpulkan Disdik kabupaten/kota se-Provinsi Riau, untuk menyerahkan secara langsung hasil UN tersebut.
‘’Hasil ini baru kami terima dari pusat jelang Magrib Kamis (12/6) sore, berupa master. Lantas diolah di sini oleh Sub Bagian SMA. Setelah dipilah per sekolah, barulah pagi ini kami serahkan ke Disdik kabupaten/kota,’’ jelas Kepala Disdik Riau HM Wardan MP, didampingi Wakil Kepala Disdik Riau Drs Zailani Arifsyah, dan Kepala Subdin Pengembangan SMA Disdik Riau Agustiarman disela-sela penyerahan berkas kelulusan ke Disdik se-Riau.

Wardan mengharapkan kabupaten/kota bisa mengumumkan hasil UN tersebut secepat mungkin dan sebaiknya serentak. Atas anjuran ini pulalah akhirnya kabupaten/kota sepakat mengumumkan hari ini, sekitar pukul 14.00 WIB di masing-masing sekolah.

Secara rinci, pengumuman kelulusan UN ini untuk jenjang SMK tingkat kelulusan rata-rata se-Provinsi Riau mencapai 94,06 persen, dengan jumlah peserta UN se-Riau 10.911 orang. Dari jumlah ini berhasil lulus sebanyak 10.263 orang dan tak lulus 648 orang.

Untuk jenjang SMA/MA, terdiri atas Jurusan IPA tingkat kelulusan 98,11 persen dengan jumlah peserta 14.506 orang. Dari jumlah ini, yang lulus 14.233 orang dan tidak lulus 273 orang. Jurusan IPS tingkat kelulusan rata-rata 90,62 persen dengan jumlah peserta 25.442 orang. Dari jumlah ini lulus sebanyak 23.058 orang dan tidak lulus 2.384 orang. Jurusan Bahasa, jumlah peserta 272 orang, yang lulus sebanyak 267 orang dan tidak lulus 5 orang dengan tingkat kelulusan 98,16 persen.

Kelulusan:
SMA
IPA 98,55 persen,
IPS 92,46 persen dan
Bahasa 98,26 persen.
MA
IPA 94,20 persen,
IPS 84,30 persen dan
Bahasa 98,09 persen.


Kampar berhasil mencapai angka kelulusan tertinggi (98,1 persen), sementara Dumai mendapat angka kelulusan terendah yaitu hanya 81,5 persen.

Sumber: Riau Pos

13 Juni 2008

Pekanbaru Raih Adipura Keempat Kalinya

Pekanbaru Raih AdipuraPEKANBARU- Kota Pekanbaru terpilih sebagai Kota Besar Terbersih di seluruh Indonesia berdasarkan penilaian Kementerian Lingkungan Hidup. Piala Adipura sebagai lambang kota terbersih pun dianugerahkan kepada Pekanbaru. Sebagaimana yang disampaikan oleh Humas Pemerintah kota Pekanbaru, penyerahan Piala Adipura dilakukan langsung Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono kepada Walikota Pekanbaru Herman Abdullah di Istana Merdeka pada Kamis (5/6) pagi.

Sementara itu pada kategori sama Kota Padang berada pada urutan kedua dan Kota Batam pada urutan ketiga.
Selain menerima Adipura sebagai Kota Besar Terbersih, Pekanbaru juga mendapatkan plakat Sarana dan Prasarana Terbaik kategori Pasar untuk Pasar Bawah, yang merupakan pasar wisata di Pekanbaru. Serta anugrah Adiwiyata yang diberikan kepada SDN 005 Bukit Raya dan SDN 001 Rintis untuk sekolah berwawasan lingkungan.

Presiden SBY meminta agar tetap melanjutkan program tanam dan pelihara. Kebersihan kota penerima Adipura harus tetap terjaga. SBY pun berjanji akan akan melakukan sidak terhadap kota-kota peraih Adipura. Jika tidak bersih, Adipura yang sudah diberikan akan ditarik kembali.

Walikota Pekanbaru Herman Abdullah menyatakan gembira dan bangga atas terpilihnya Pekanbaru sebagai Kota Besar Terbersih seusai penyerahan piala. Menurutnya anugerah Adipura bukan hanya untuk Pemerintah Kota Pekanbaru, tetapi untuk seluruh masyarakat Pekanbaru yang mendukung program K3.

"Adipura bukan tujuan. Yang utama adalah bagaimana hidup bersih," ujar Walikota yang telah menjabat selama dua priode ini. Raihan kali ini merupakan anugrah Adipura keempat bagi Pekanbaru.

Walikota bertekad untuk kembali mempertahankan piala Adipura tahun depan. Tentunya dengan meningkatkan kebijakan yang sudah dijalankan tahun ini. Mengingat persaingan memperebutkan Adipura semakin lama semakin ketat. Ini dibuktikan dengan semakin berkurangnya penerima Adipura. Untuk kategori Kota Besar sendiri, tahun lalu ada 5 kota besar yang menerima Adipura. Namun tahun ini hanya 3 kota besar yang mendapatkan anugerah Adipura.
Sumber: Humas Pemko

11 Juni 2008

Guru Kita ke Depan

menjadi guru pastilah pilihan. Oleh karena calon yang bersekolah dan berkuliah di sekolah guru dan lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) adalah calon-calon yang berkualitas tinggi (lulusan terbaik), dan tentu dengan kepribadian yang terbaik, maka dapat dipastikan akan diperoleh guru-guru yang berkualitas.
Guru yang berkualitas sejak awal tidak perlu ditatar atau diikutkan dalam berbagai kegiatan in service pun mereka akan mampu memahami dan menerjemahkan pesan-pesan kurikulum dengan cerdas. Mereka juga akan mampu mencari dan menemukan atau mengembangkan bahan ajar dan media pembelajaran yang berkualitas, sekalipun tanpa mengikuti penataran.



Guru yang berkualitas juga akan mampu mengembangkan tes dan sistem pengujian yang tepat. Guru yang berkualitas juga akan mau terus mengembangkan wawasannya untuk menunjang profesinya. Sebaliknya, calon guru yang selama ini berasal dari generasi muda kelas bawah (karena gaji guru rendah), walaupun diikutkan dalam berbagai kegiatan penataran dan lokakarya, mereka akan tetap tidak beranjak. Karena secara akademis kemampuan dasar mereka memang lemah.
Ada suatu idea bahwa guru yang sudah mendapatkan sertifikat melalui sertifikasi guru perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi terhadap guru dilakukan oleh lembaga independent.
Guru yang tidak memenuhi standar atau melakukan tindakan yang tidak terpuji harus diberi sanksi tegas. Selanjutnya, guru-guru yang dipindahtugaskan dari jabatan guru dan dipindahkan kepada tenaga administrasi, dan diisi dengan guru muda yang diseleksi dengan cara sangat ketat atau bila sudah ada lulusan LPTK ‘’model baru’’ mereka langsung ditempatkan untuk mengisi formasi guru yang dipindahtugaskan tersebut. Dengan demikian, dalam waktu lima tahun yang akan datang hanya guru bermutu saja yang berdiri di depan kelas dan guru-guru baru bermutu yang akan bekerja secara profesional di sekolah.
Selain itu, karir guru harus jelas dan ditetapkan secara obyektif. Guru yang berprestasi secara otomatis akan menjadi wakil kepala sekolah atau kepala sekolah, wakil kepala sekolah atau kepala sekolah yang berprestasi akan berkompetisi menjadi kepala dinas pendidikan, baik di kabupaten/kota maupun di provinsi. Pendek kata, karier kependidikan hanya boleh ditempati oleh guru-guru yang berprestasi.
Pada saat yang bersamaan, yakni saat gaji guru ditetapkan tinggi, penerimaan mahasiswa calon guru di LPTK harus sangat ketat. Demikian juga, tidak sembarang perguruan tinggi boleh menyelenggarakan program pendidikan calon guru. Hanya perguruan tinggi yang benar-benar berkualitas dan program studi yang terakreditasi B saja yang boleh menyelenggarakan program studi kependidikan, itu pun dengan pengawasan yang sangat ketat oleh lembaga independen yang ditunjuk. Cara itu dipastikan akan menghasilkan calon-calon guru yang bermutu yang siap menjadi guru profesional di lapangan.
Pendek kata, setiap guru akan bekerja secara optimal atas dasar kemampuan akademik yang tinggi dan profesionalisme yang teruji, tidak seperti sekarang ini. Apabila keadaan itu bisa terwujud, kualitas pendidikan dapat dipastikan akan meningkat secara bertahap dan berkesinambungan.
Untuk mendasari kebijakan di atas, landasan hukum yang paling ideal adalah undang-undang. Atau, bila undang-undang belum dapat diwujudkan dalam waktu cepat, untuk sementara dapat diadakan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu) atau cukup dengan peraturan pemerintah sebagai jabaran lebih lanjut dari pasal-pasal yang relevan (Pasal 39-44) dalam UU Sisdiknas (UU Nomor 20 Tahun 2003).
Ingat, UU Sisdiknas tersebut apabila akan dilaksanakan secara benar setidaknya membutuhkan 38 peraturan pemerintah. Sampai saat ini, belum satu peraturan pemerintah pun yang diluncurkan untuk menjabarkan pasal-pasal dalam UU Sisdiknas tersebut. Oleh karena itu, kita semua berharap gagasan yang dilontarkan dalam tulisan ini dapat dijadikan masukan oleh Depdiknas dalam menyusun peraturan-peraturan pemerintah sebagai jabaran lebih lanjut dari UU Sisdiknas.
Apabila lima gagasan dalam tulisan ini dapat diakomodasi dalam peraturan pemerintah, yang saat ini sedang disusun, dalam waktu 5-6 tahun yang akan datang kita pasti memiliki guru yang bermutu, yang berimplikasi pula pada terwujudnya pendidikan yang bermutu sebagaimana kita harapkan. Semoga.

Waktu

Waktu, sejarah yang tidak bisa diulang..
Waktu, yang begitu berharga dilalaikan..
Waktu, yang harus digunakan semaksimal mungkin..
Terkadang, kita yang selalu menyepelekannya..
Terkadang, manusia yang tidak mau peduli..
Manusia yang tidak mau menghargai..
Manusia yang tidak mau memanfaatkan
Segala kesempatan yang dimilikinya,
Segala kemampuan yang ia miliki,
Kesadaran..
Kapankah semuanya berakhir..?
Kapankah kesadaran itu datang?
Hanya manusia itu yang menentukan..
Karena ia yang merubah segalanya menjadi lebih baik..

Bian SMAN 4 Pekanbaru

10 Juni 2008

One Missed Call : Dering Ponsel Pertanda Ajal

Dering telepon tidak lagi hanya jadi pertanda akan datang sebuah informasi. Dering telepon juga bisa menjadi pertanda datangnya kematian.
Elizabeth Raymond (Shannyn Sossamon) menjadi saksi mata saat empat orang temannya, yakni Shelly, Leann, Brian, dan Taylor, meninggal dengan cara tidak wajar. Mereka berempat punya kesamaan sebelum maut datang. Mereka mendapatkan panggilan tak terjawab. Yang makin aneh, panggilan itu selalu berupa voice call. Suara yang keluar seolah datang dari masa depan. Sebab, suara tersebut menggambarkan suara ketakutan mereka sendiri saat menyapa ajal.


Beth memutuskan untuk melaporkan kejadian aneh tersebut kepada polisi. Namun, justru dirinya dianggap tak waras. Hanya ada seorang polisi yang memercayai cerita Beth, yakni detektif Jack Andrews (Edward Burns). Sebab, adiknya pun meninggal dengan cara yang sama beberapa waktu silam.
Keduanya lantas berusaha membongkar serangkaian telepon yang membawa maut itu. Dari penyelidikan Jack, diketahui, pada awalnya telepon tersebut berasal dari sebuah rumah yang dihuni seorang perawat dengan anak-anaknya.
Bersamaan dengan diketahuinya asal telepon itu, Beth mendapatkan pertanda kematian yang sama. Ponselnya mendapatkan sebuah missed call.
One Missed Call merupakan remake film Jepang, Chakushin Ari. Seperti halnya berbagai film Asia yang dibuat ulang oleh produsen bule, film itu pun tak punya ciri khas spesial. Ending menggantung dan akting para pemain yang pas-pasan.
Aktor yang dipasang untuk memerankan karakter dalam film tersebut memang sebagian besar bukan kalangan seleb kelas atas. Hanya Ed Burns yang setidaknya pernah muncul dalam The Holiday dan 27 Dresses. Sayang, aksinya dalam film itu pun tak maksimal.
Sang sutradara, Eric Valette, mengakui, sebelum memutuskan untuk menyutradarai film tersebut, dirinya telah mempertimbangkan beberapa naskah lain untuk kategori film horor. Namun, naskah-naskah itu tidak menarik baginya. Lalu, datanglah naskah One Missed Call yang ditulis oleh Andrew Klavan tersebut.
“Film ini memang remake, sama seperti The Ring. Namun, sekali terkena dering telepon, kamu bakal mendapatkan teror yang sangat klasik tapi tidak dapat diduga. Memang sangat old fashioned. Tapi, itulah yang kusuka. Sebab, atmosfer film tersebut sangat khas. Namun, di atas semua itu, aku ingin memperkuat karakternya,” ujar Valette. (hbk/berbagai sumber)

Kerispatih : Ingin Jadi Band yang Dikenang

Menjadi musisi yang mengusung genre pop mainstream di Indonesia memang harus kreatif. Banyaknya band yang mengusung genre serupa membuat mereka harus bisa menarik perhatian. Hal itu disadari salah satu band lokal yang namanya kerap terdengar, Kerispatih.
Namun, band yang dimotori Sammy (vokal), Badai (piano, synthetizer), Andika (bas), Arief (gitar), dan Anton (drum) itu memilih melakukan cara berbeda untuk bisa bertahan di tengah persaingan.

Rilisan album ketiga mereka, Tak Lekang oleh Waktu, pada 31 Mei jauh dari kesan



heboh. Mereka tidak mengadakan promosi besar-besaran seperti band lain. Kerispatih pilih menarik penggemar dengan menyuguhkan karakter yang lebih kuat dalam musik.
Karakter yang dimaksud mengupas tentang cinta. Mereka menyuguhkan lagu-lagu yang secara emosional, liriknya lebih mengena. “Mungkin, orang dengar album Kerispatih yang pertama dan kedua cuma ngerasa sedih. Yang ketiga ini, orang bisa nangis-nangis begitu baca liriknya,” ujar Badai, sang penulis lirik, ketika diwawancarai.
Secara musikal, Kerispatih tidak banyak melakukan perubahan. Mereka tetap berpijak pada pop melankolis. Itu jadi ciri khas band tersebut sejak album pertama. Badai dkk tidak mencoba bereksperimen dengan aransemen berbeda.

Mengapa? “Telinga orang Indonesia sekarang belum bisa diajak mendengarkan musik yang rumit. Mending bikin yang simpel, tapi bisa dinikmati semua kalangan,” tutur Badai.
Sejak album pertama hingga ketiga, Kerispatih menyuguhkan karakter album yang terkesan begitu-begitu saja. Namun, Badai menampik bahwa itu dilakukan karena Kerispatih ogah berkembang. Justru mereka menganggapnya sebagai proses untuk mencapai posisi yang aman di kancah musik lokal.

“Segala hal ada step-nya. Kerispatih memang nggak mau terlalu cepat dewasa. Percuma cepat-cepat jadi superstar, kalau akhirnya cepat jatuh juga,” ujar pianis yang juga mastermind Kerispatih. (hbk/berbagai sumber)

08 Juni 2008

Ticket Nonton Gratis Via di Jakarta

TAMPIL perdana pada konser Mamamia 2008 Jumat malam (6/6) lalu dengan lagu “Bukan Siti Nurbaya” ciptaan Dhani Ahmad Selly Olivia mengukir pujian dari para eksekutor pada malam itu.

Arzety bilang Via sangat cantik malam itu, namun ia mengharapkan minggu depan Via bisa mengubah tatanan rambut dan make up nya. “Via, kamu cantik sekali malam hari ini, tapi, warna make up di wajah kamu sangat berbeda dengan leher kamu. Jadi, kalau bisa tolong ubah make up kamu” harap arzety.

Sementara Ivan mengungkapkan Via sangat ganasss.. malam ini. Selain bajunya bagus penampilannya juga ok banget.”Tapi, tolong warna lipstik kamu sangat tidak cocok. Saya ingin minggu depan ubah warna lipstik kamu” tegas Ivan.

Helmi Yahya pun nggak jauh beda. Ia mengungkapkan sejak awal Mamamia Via selalu menunjukkan penampilan yang terbaik. “Jadi, tolong hati-hati dalam memilih lagu. Karena penilaian Mamamia ini perminggu, bisa saja kalau penampilan kamu down kamu akan masuk ke Zona Kritis” sela Helmi. Lain halnya dengan Tompi, walau ia tak sempat menyaksikan Penampilan Via. Tapi, ia yakin kalau Via memang sudah bagus.

Ditempat lain Tim Xpresi mencoba menghubungi Ayah kandung Via, Jhon Edison. Saat itu, Pak Jhon, sapaan akrabnya. Masih berada diluar karena penonton begitu membludak dua kali lipat dari perkiraan. Namun, sayang ledakan penonton berasal peserta Mamamia yang lain, bukan dari Suppotter Via. Di sela-sela perjuanganya Pak Jhon mengungkapkan akan membagikan Ticket Gratis kepada para pendukung Via yang ada di Riau, Pekanbaru khususnya.

“Siapa saja yang ingin mendukung Via, ingin datang ke Jakarta, Saya akan berikan ticket gratis nonton langsung Via di Jakarta, atau Info lebih lanjut bisa hubungi Tim Bella Via di 0852 7133 5400. Apapun berhubungan dengan dukungan terhadap Via silahkan langsung hubungi nomor tadi. Karena, terkadang saya sering berada di Jakarta. Dan tak sempat memberikan informasi.” Tegasnya penuh semangat.

Tawaran ini, lanjutnya lagi. Berlaku hingga Via tereksekusi, kalau pun belum tereksekusi, Ticket tersebut bisa berlaku hingga babak grandfinal Mamamia 2008. “Jadi, tunggu apa lagi. Buruan yahh… Sebelum kehabisan” tutup Pria manis berkumis ini dengan nada riang.

Update: Via ke Grandfinal Mamamia Show

Via Mamamia Lolos Lagi!

Via Mamamia RiauLanjutan delapan besar Super Mamamia Show di stasiun televisi swasta Indosiar, Shelly Olivia (Via Mamamia) berjanji menunjukkan penampilan maksimal. Meskipun ia tahu kalau penampilan teman-temannya yang lain juga cukup baik, namun ia tetap optimis. Optimisme ini ternyata terbukti, sebab Via pun lagi-lagi masuk zona aman.

Penampilan di gedung Britama, Jumat (30/5) malam tadi, Via membawakan tembang ‘’Ku Disini’’ ciptaan Adi Bias. Mengenakan baju balon berwarna kuning dihiasi dengan gesper warna hijau membuatnya leluasa menyanyi malam itu. Penampilan Via benar-benar maksimal, bahkan ia terlihat mengeluarkan semua kemampuannya untuk mengekspresikan maksud dari tembang tersebut.

Usai tampil, Via sempat memuji Vira yang sudah tereksekusi Jumat (23/5) lalu. Menurutnya, Vira tak seharusnya tereksekusi, dengan kemampuan yang dimilikinya. ‘’Kakak sayang kamu Vira, kamu sahabat kakak paling dekat. Sebab saat kakak sedih kamu yang menghibur,’’ ujarnya, dan terlihat air mata mengalir di pipinya.

Para eksekutor yang memberikan komentar malam kemarin memberikan pendapat yang berbeda-beda. Seperti komentar dari eksekutor olah vokal, Vina Panduwinata. Ia menjelaskan, Via sangat maksimal dalam bernyanyi. Bahkan dirinya mengungkapkan, Via selalu luar biasa. ‘’Mama Ina, kagum dengan apa yang kamu lakukan. Kamu menyanyikan lagu dengan serius. Untuk nyanyi yang tadi (Ku Disini), kamu memang sangat luar biasa,’’ jelasnya kepada Via.

Sementara Helmy Yahya berkomentar, bahwa hidup ini terkadang ada menang, kalah, tertawa dan menangis. Tapi jangan putus asa, terus saja berusaha maksimal dan terus belajar. ‘’Kalau bisa kita belajar dari kekalahan dan kegagalan. Sebab Kalau belajar dari keberhasilan kita sering lupa diri,’’ ucap Helmy Yahya.

Tambahnya lagi, untuk jadi penghibur, bagus suara saja tak cukup. Jadi penampilan dan juga kemandirian wajib dimiliki seseorang yang menceburi dunia hiburan. ‘’Via kamu on terus. Terus maju sebab hal-hal kecil membawa kesempurnaan, itu yang perlu,’’ jelas Helmy.

Update: Via ke Grandfinal Mamamia Show 2008

Lawa, Novel bersetting Budaya Kampar - Riau

Novel Lawa Saidul TombangPre Launchingnya Novel "Lawa" karya perdana Saidul Tombang, Readaktur Pelaksana Harian Riau Pos di Cinema Cafe Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru, Kamis (15/5) lalu menandakan lahirnya karya sastra baru asal Riau. Novel yang diterbitkan Jontang Communication tersebut sekaligus ikut membawa dan memperkenalkan khazanah Seni dan Budaya Melayu (Kampar) dari Riau.

Dua seremoni lanjutan novel 'Lawa' resmi menyapa penggemar sastra di Riau
berupa bedah novel yang akan digelar di UIN Suska Pekanbaru, almamater Saidul pada Sabtu (17/5) pagi. Saidul Tombang yang acap berpenampilan rapih tapi terlihat gaul, sempat meneteskan air mata ketika menjawab salah satu pertanyaan peserta dalam bedah novelnya di Aula UIN Suska Riau pada Sabtu (17/5) pagi lalu.

‘’Saya sangat terharu, saya tidak menyangka peserta bedah novel saya ini akan dihadiri oleh banyak peserta,’’ ungkapnya sesaat sebelum meneteskan air mata. Waktu itu Saidul yang juga Redaktur Pelaksana Riau pos teringat mendiang neneknya yang menginspirasi novel tersebut. Bedah novel yang dimulai sekitar pukul 9.30 WIB ini juga dihadiri oleh Ansori Kadir, Protokoler Gubernur Riau yang bertindak sebagai moderator, Drs Hajar Hasan MA, Pembantu Rektor III UIN Suska Riau dan turut juga hadir seorang perwakilan dari Chevron. Pembedah novel perdana Saidul Tombang ini sendiri adalah Harry B Koriun, Redaktur Budaya Riau pos yang berduet dengan Marhalim Zaini, seorang Sastrawan Riau.

Sementara itu Grand launching diadakan pada Sabtu malamnya di Laman Bujang Mat Syam Komplek - depan Anjungan Seni Idrus Tintin - Bandar Serai (Purna) MTQ Pekanbaru.

Sebagian besar adat istiadat dan norma sosial itu adalah bagian kehidupan Saidul Tombang si Pengarang. Sepanjang Poro, Kampar, Air Tiris, Bangkinang, Salo, Rantau, sampai ke Batu Bersurat dan Mahat, telah dirangkai oleh dalam dan kelamnya air Sungai Kampar. Di sanalah kehidupan di masa kecil hingga remaja Saidul lalui. Mandi, berenang, menyelam, mencuci, bahkan meminum air Sungai Kampar adalah bagian masa lalu yang akan selalu dirindukan pria ramah yang murah senyum ini.

Novel Lawa membuka mata banyak orang tentang esensi cinta, pengorbanan, dan siasat. Dengan latar belakang Budaya Kampar yang jarang dieksplorasi seniman, novel ini patut menjadi rujukan. Gaya bertutur yang khas digunakan penulis juga mampu membuat novel ini menarik untuk dibaca begitu komentar Rida K Liamsi, Penulis Novel Bulang Cahaya.

04 Juni 2008

Pasar Wisata di Pekanbaru!

Tempat umum yang menjadi Objek dan Daya Tarik Wisata di Kota Pekanbaru adalah Wisata Belanja. Salah satu tempat Wisata Belanja terkenal di Pekanbaru adalah Pasar Wisata ini, setelah mengalami kebakaran keberadaan Pasar Bawah di bangun lebih representative sehingga Wisatawan lebih nyaman ketika berkunjung.

Lokasi Pasar Wisata tidak terlalu luas dan merupakan Pasar yang tertua yang pernah ada di Pekanbaru, dikatakan pasar ini merupakan cikal bakal berdirinya ibu kota Riau Pekanbaru sekarang ini lho!, lihat saja posisinya yang berdekatan dengan sungai siak, jalur transportasi utama tempo dulu. Mau kesana bingung?, letak wisata belanja ini di ujung jalan A Yani, angkutan kota menuju Pasar Bawah juga ada.

Berbagai macam kelengkapan dijual di komplek Pasar Wisata, antara lain keperluan sehari-hari, Elektronik, Alat-alat Rumah Tangga, Pakaian juga Souvenir berupa keramik. Keramik yang dijual di Pasar Bawah banyak didatangkan dari negara-negara penghasil keramik unggulan dunia seperti Cina, Taiwan, Hongkong dan Italia. Tentu saja keramik-keramik Pasar Bawah dijual di dengan harga yang cukup kompetitif, hingga anda berpeluang untuk memilah-milahnya terlebih dahulu sebelum membelinya.

Banyak Dibaca